Pages

Selasa, 30 Oktober 2012

Full Time Faith (1)


Pendapat Keliru tentang Integritas

Hidup seturut kehendak Kristus adalah sebuah keharusan bagi orang Kristen. Untuk itu, kita butuh integritas untuk menjaga agar kata – kata dan perbuatan dapat selalu mencerminkan diri kita sebagai orang Kristen. Namun, integritas juga sering salah dimengerti oleh sebagian orang sehingga integritas dianggap sebagai sekedar jargon saja. Apa saja pendapat keliru itu?

1. Integritas vs Kenyamanan
Integritas ditandakan dengan hidup sederhana, bahkan serba kekurangan. Ada orang berkata, jujur ajur (hancur), integritas itu hanya bagus di mulut saja, tapi tidak di perut. Ini jelas opini yang sangat keliru. Firman Tuhan menegaskan hal ini. Orang benar, bahkan anak cucunya tidak akan meminta – minta (Mzm. 37 : 25). Integritas justru menimbulkan rasa percaya dari orang terhadap diri kita. Dan saat orang sudah percaya, maka ia tidak ragu mempercayakan hal besar pada kita.

2. Hanya Dilakukan Pemimpin
Integritas dipandang hanya sebagai kewajiban para pemimpin saja, hamba Tuhan, atau mereka yang selalu menjadi sorotan atau teladan. Bagi kita hanya jemaat biasa atau yang hanya orang tanpa kedudukan, ini adalah sesuatu yang tidak wajib. Baik untuk dilakukan, tapi tidak juga tidak apa – apa karena toh tidak ada yang memerhatikan diri kita. Padahal, perintah Tuhan untuk menjadi garam dan terang dunia dalam Matius 5 : 13 – 16 ditunjukan untuk semua orang percaya. Firman Tuhan dalam 1 Timotius 4 : 12 juga berkata bahwa orang muda atau juga orang kecil, bawahan, yang dianggap tidak berarati di mata dunia, justru harus menjadi teladan.

3. Integritas itu Membatasi
Anggapan ini tidak sepenuhnya salah. Saat kita memutuskan untuk menjadi orang Kristen yang berintegritas, kita sedang berkeputusan untuk tetap menjaga sikap kita dalam rel firman Tuhan. Namun, bukankah rel bukan hanya membatasi, tetapi juga bisa membawa kita menuju ke tempat dengan arah yang tepat ? Demikian juga integritas. Integritas membatasi tetapi juga membawa kita ke tujuan.

4. Integritas = Rasa Nyaman
Ini adalah kebalikan dari nomor 1. Ada sebagian orang yang berpendapat, jika kita punya integritas, maka segala sesuatu pasti lancar dan nyaman. Tidak selalu juga. Yang pertama, menjaga integritas itu pada dasarnya bertentangan dengan kecenderungan manusia daging kita untuk melakukan dosa. Yang kedua, karena kita hidup di dunia yang penuh dengan dosa, maka menjaga integritas membuat kita sering kali harus dicibir oleh dunia. Bahkan, tidak sedikit orang yang memilih jalan yang lurus justru diancam. Tapi, ingatlah bahwa kita tidak sendiri karena Allah pasti membela kita. 

Source: HandBook Spirit Juni 2012

Tidak ada komentar: