Pages

Rabu, 20 April 2011

Untukmu....

Untukmu

Aku hanya punya bahu
Tak terlalu kekar memang
Tetapi selalu 24 jam bagimu
Untuk meletakkan
Kala beban tak tertahankan
Dan jeritan atas hidup
Tak terelakkan

Aku hanya punya dada
Tak terlalu bidang memang
Tetapi selalu terbuka bagimu
Untuk bersandar
Kala tubuhmu terguncang hebat
Menahan isak tangis
Yang tak terbendung

Aku hanya punya tangan
Tak terlalu lembut memang
Tetapi selalu cukup panjang bagimu
Untuk menoleh
Kala kau membutuhkan
Tepukan di bahu

Read More......

Beri Aku...

Beri Aku..

Beri aku dua pasang mata ya Tuhan
Sepasang tak lagi memadai
Karena aku punya sahabat
Untuk ditatap dengan penuh makna

Beri aku dua pasang tangan ya Tuhan
Sepasang tak lagi cukup
Karena aku punya sahabat
Tempat tanganku selalu sedia
Beri aku dua pasang kaki ya Tuhan
Sepasang tak lagi bisa
Karena aku punya sahabat
Yang akan kusertai kemana dia pergi

Beri aku dua pasang telinga ya Tuhan
Sepasang tak lagi mampu
Karena aku punya sahabat
Untuk kudengarkan curahan hatinya


(The Touch of Friend--Ang Tek Khun)

Read More......

Selasa, 12 April 2011

Musik & Tawa Bisa Menurunkan Tekanan Darah

Tawa dan musik adalah gambaran sedapnya hidup. Ternyata dua hal ini tidak hanya mengangkat mood, tapi juga mungkin penurunan tekanan darah pada orang dewasa.

Sebuah penelitian di Osaka University Graduate School of Medicine di Jepang menemukan hal ini. Penelitian ini meneliti 79 orang dewasa, dengan rentang usia 40 – 74 tahun selama tiga bulan. Mereka dibagi jadi tiga kelompok; mereka yang ikut sesi mendengarkan musik satu jam tiap dua minggu, sesi tawa dan mereka yang tidak diintervensi alias kelompok kontrol.

Usai menjalani sesi, tekanan darah mereka dibaca. Hasilnya, Kelompok pendengar musi tekanan darahnya 6 mm Hg lebih rendah dan peserta tawa 7 mm Hg lebih rendah dibanding sebelum menjalani sesi mereka. Sedang pada kelompok kontrol tidak ada perubahan tekanan darah, bahkan sampai tiga bulan.

"Tingkat hormon kortisol (penanda stress) peserta turun hanya seusai sesi intervensi," kata pemimpin Eri Eguci, peneliti kesehatan masyarakat di Osaka University Graduate School of Medicine di Jepang. Studi ini dijadwalkan dipresentasikan Jumat nanti di konferensi American Heart Association di Atlanta. Eguci menyatakan studi ini tidak menunjukkan sebab-akibat secara langsung. “Hanya asosiasi saja,” kata dia.

Selama tiga bulan para 32 peserta dibimbing oleh terapis musik untuk mendengarkan, menyanyi dan peregangan dengan menggunakan musik. Mereka juga didorong untuk mendengarkan musik di rumah. Namun tak disebut jenis aliran musik yang digunakan. Sesi tawa dipimpin oleh yogi tawa terlatih, 30 peserta dilatih yoga tawa (kombinasi dari latihan pernapasan dan tawa yang dirangsang melalui kontak mata) dan mendengarkan rakugo (komedi Jepang).

"Kami berpikir pernapasan yoga mungkin memainkan beberapa peranan untuk menurunkan tekanan darah," kata Eguci. Eguci menyatakan, timnya akan memeriksa kaitan langsung antara musik dan tawa dengan tekanan darah dalam penelitian mendatang. (Healthday/Tempo)

Read More......