Pendapat Keliru tentang Integritas
Hidup
seturut kehendak Kristus adalah sebuah keharusan bagi orang Kristen. Untuk itu,
kita butuh integritas untuk menjaga agar kata – kata dan perbuatan dapat selalu
mencerminkan diri kita sebagai orang Kristen. Namun, integritas juga sering
salah dimengerti oleh sebagian orang sehingga integritas dianggap sebagai
sekedar jargon saja. Apa saja pendapat keliru itu?
1. Integritas vs Kenyamanan
Integritas
ditandakan dengan hidup sederhana, bahkan serba kekurangan. Ada orang berkata,
jujur ajur (hancur), integritas itu hanya bagus di mulut saja, tapi tidak di
perut. Ini jelas opini yang sangat keliru. Firman Tuhan menegaskan hal ini. Orang
benar, bahkan anak cucunya tidak akan meminta – minta (Mzm. 37 : 25).
Integritas justru menimbulkan rasa percaya dari orang terhadap diri kita. Dan
saat orang sudah percaya, maka ia tidak ragu mempercayakan hal besar pada kita.
2. Hanya Dilakukan Pemimpin
Integritas
dipandang hanya sebagai kewajiban para pemimpin saja, hamba Tuhan, atau mereka
yang selalu menjadi sorotan atau teladan. Bagi kita hanya jemaat biasa atau
yang hanya orang tanpa kedudukan, ini adalah sesuatu yang tidak wajib. Baik
untuk dilakukan, tapi tidak juga tidak apa – apa karena toh tidak ada yang
memerhatikan diri kita. Padahal, perintah Tuhan untuk menjadi garam dan terang
dunia dalam Matius 5 : 13 – 16 ditunjukan untuk semua orang percaya. Firman
Tuhan dalam 1 Timotius 4 : 12 juga berkata bahwa orang muda atau juga orang
kecil, bawahan, yang dianggap tidak berarati di mata dunia, justru harus
menjadi teladan.
3. Integritas itu Membatasi
Anggapan
ini tidak sepenuhnya salah. Saat kita memutuskan untuk menjadi orang Kristen
yang berintegritas, kita sedang berkeputusan untuk tetap menjaga sikap kita
dalam rel firman Tuhan. Namun, bukankah rel bukan hanya membatasi, tetapi juga
bisa membawa kita menuju ke tempat dengan arah yang tepat ? Demikian juga
integritas. Integritas membatasi tetapi juga membawa kita ke tujuan.
4. Integritas = Rasa Nyaman
Ini
adalah kebalikan dari nomor 1. Ada sebagian orang yang berpendapat, jika kita
punya integritas, maka segala sesuatu pasti lancar dan nyaman. Tidak selalu
juga. Yang pertama, menjaga integritas itu pada dasarnya bertentangan dengan
kecenderungan manusia daging kita untuk melakukan dosa. Yang kedua, karena kita
hidup di dunia yang penuh dengan dosa, maka menjaga integritas membuat kita
sering kali harus dicibir oleh dunia. Bahkan, tidak sedikit orang yang memilih
jalan yang lurus justru diancam. Tapi, ingatlah bahwa kita tidak sendiri karena
Allah pasti membela kita.
Source: HandBook Spirit Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar