(Markus 6: 45-52)
Suatu hari seorang raja ingin menguji rakyatnya dengan sebuah masalah. Ia ingin tahu bagaimana reaksi atau respon dari rakyatnya. Raja ini memerintahkan prajuritnya menaruh sebuah batu yang sangat besar di persimpangan jalan, tempat yang banyak dilalui orang-orang yang berjalan untuk melakukan segala aktivitas yang ada. Orang pertama yang lewat merespon dengan tidak sabar dan berkata, “Siapa sih yang menaruh batu yang sangat besar di sini?” Raja yang mengamati kejadian ini dari jauh, melihat bahwa kebanyakan orang yang lewat memiliki respon yang sama dengan orang pertama, yaitu tidak berusaha untuk menyingkirkan batu yang besar tersebut tetapi justru bersungut-sungut. Hingga akhirnya ada seorang pemuda yang lewat dan melihat batu besar itu.
Tanpa banyak bicara, ia berusaha memindahkan batu besar itu agar tidak mengganggu aktivitas yang ada. Raja pun melihat apa yang dilakukan pemuda ini. Respon yang dilakukannya adalah tidak mencari siapa yang menaruh batu itu, tetapi mempunyai suatu inisiatif untuk memindahkannya. Setelah batu itu dipindahkan, ada tulisan “barangsiapa memindahkan batu ini, engkau berhak menerima hadiah dari raja”.
Janganlah bersungut-sungut saat masalah datang kepada kita, tapi rendahkan diri untuk TUHAN bentuk, sebab DIA mempunyai cara sendiri bagi setiap pribadi. Jika kita menjadi umat yang responsif akan apa yang TUHAN mau, maka kita akan sportif dalam melakukan kehendak TUHAN dan kita akan menjadi orang yang produktif dalam menjalaninya. Saat itu pula kita akan menjadi orang yang efektif, selanjutnya menjadi orang yang selektif dan yang akhir dalam penantian di dalam TUHAN, kita akan menjadi kreatif untuk menyikapi janji-janji TUHAN.
“Carilah pengobatannya, jangan cari kesalahannya!” (Henry Ford)
Disadur dari Nafiri Sound Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar