“Sebab Allah yang telah berfirman: “Dari dalam gelap akan terbit terang!”, Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus. ” 2 Korintus 4:6
Ketika kita belum mengenal Yesus dan menerimaNya sebagai Tuhan dan juruselamat hidup kita, kita hidup di dalam kegelapan. Pada waktu itu, mungkin kita sehat-sehat saja secara jasmani dan menjalani hidup dengan baik, tapi secara rohani kita mati di hadapan Tuhan. Komunikasi dengan Tuhan terputus akibat dosa manusia. Oleh karena itulah Yesus mati di atas kayu salib untuk menebus semua dosa manusia, agar kita semua dapat beroleh keselamatan dan hidup yang kekal (Yohanes 3:16). Hidup kita dipulihkan di hadapan Tuhan.
Pada saat Yesus menjamah hati kita dan kita dapat melihat karya Yesus yang luar biasa dan kebesaran Allah kita di alam semesta ini. Mata hati kita diubahkan sehingga dapat melihat hal-hal rohani yang sebelumnya tidak pernah kita lihat dan alami. Itulah saat kita mengalami kelahiran baru di dalam Yesus, itulah yang dinamakan Yesus lahir di dalam hidup kita.
Tetapi proses kehidupan tidak berhenti saat itu saja. Kita boleh bersyukur bahwa kita telah menerima Yesus dalam hidup kita, tetapi kita tidak boleh berhenti di titik tersebut. Masih banyak bagian dari hidup kita yang harus diubahkan seturut dengan Firman Tuhan.
Dari Kegelapan
Kehidupan manusia yang belum mengenal Kristus adalah kehidupan dalam kegelapan dimana dosa menguasai hidup manusia oleh karena dosa yang diperbuat oleh Adam dan Hawa. Dosa turunan ini terbawa terus oleh setiap keturunan manusia yang mengakibatkan terputusnya hubungan dengan Allah. Tetapi melalui karya Kristus hubungan manusia dengan Allah dipulihkan sehingga umatNya dapat memanggilNya “ya Abba, ya Bapa”.
“Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya ” Mazmur 8:4-7
Manusia adalah mahluk yang paling beruntung di muka bumi ini. Pemazmur menggambarkan manusia dibandingkan dengan ciptaan Tuhan lainnya, dimana manusia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan bulan dan bintang-bintang di langit. Semua ciptaanNya di alam semesta ini begitu luar biasa besarnya, sehingga manusia tidak ada artinya jika disetarakan dengan seluruh ciptaan Tuhan. Oleh sebab itu penebusan dosa bagi manusia merupakan kasih karunia Allah yang begitu luar biasa. Penebusan dosa merupakan pemberian/hadiah bagi umat manusia.
“Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa” Mazmur 40:3a
Tuhan tidak lagi mengingat-ingat kesalahan yang pernah kita lakukan ketika belum mengenal Dia. Tuhan mengangkat kita dari manusia yang tidak berharga dan tidak layak untuk bertemu denganNya, bahkan seharusnya menerima hukuman yang kekal, menjadi manusia yang berharga di hadapanNya dan mendapatkan kehidupan yang kekal bersama dengan Dia. Tuhan menjadikan manusia layak untuk berdiri di hadapanNya. Ini sungguh merupakan anugerah terbesar yang dapat kita terima selama hidup kita.
Perjumpaan dengan Allah
Ketika Tuhan bekerja dalam hidup seseorang, maka Tuhan akan menjamah seluruh kehidupannya. Dia akan membuat mata rohani kita melihat hal-hal sorgawi yang sebelumnya belum pernah kita lihat. Bahkan Dia akan membawa kita untuk mengalami mujizat demi mujizat dalam langkah hidup kita.
“Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?” ” Kisah Para Rasul 9:3-4
Saulus adalah orang yang selalu mengejar orang-orang Kristen untuk ditangkap, dianiaya dan bahkan dibunuh. Ketika dalam suatu perjalanan ke Damsyik, Tuhan menampakkan diriNya melalui suatu cahaya dari langit yang memancar begitu terangnya sehingga Saulus rebah ke tanah. Saulus mengalami perjumpaan pribadi dengan Allah. Sejak perjumpaan tersebut kehidupan Saulus benar-benar diubahkan. Saulus yang namanya berubah menjadi Paulus dipakai oleh Tuhan dengan luar biasa sebagai rasulNya. Banyak jiwa-jiwa dimenangkan bagi Tuhan melalui pelayanan Paulus. Sebagian besar surat dalam Perjanjian Baru ditulis oleh Paulus. Paulus memberikan teladan yang luar biasa bagi umat Tuhan. Dan sampai saat ini kita juga dapat belajar melalui kehidupan Paulus yang begitu luar biasa.
Setiap manusia harus mengalami perjumpaan pribadi dengan Allah. Baik yang belum mengenal Kristus, sehingga mereka dapat mengenal dan memahami betapa besar karya Kristus bagi hidup manusia, hingga bagi umat Tuhan dalam kehidupannya mengiring Yesus. Hari demi hari harus dilalui dengan perjumpaan dengan Allah karena melalui perjumpaan denganNya maka hidup kita akan diubahkan menjadi seturut dengan kehendakNya.
Melalui perjumpaan denganNya-lah kita dapat mengerti kehendak dan rencanaNya bagi hidup kita pribadi lepas pribadi. Melalui perjumpaan denganNya-lah Tuhan mengalirkan kasih dan kuasaNya agar dapat bekerja dalam kehidupan kita, sehingga kita menjadi umat yang diberkati dan bahkan menjadi saluran berkat bagi orang lain. Melalui perjumpaan denganNya-lah Tuhan memakai kehidupan kita menjadi saksiNya bagi dunia yang masih hidup dalam kegelapan.
Perjumpaan dengan Allah akan mengubahkan keseluruhan hidup kita sehingga nama Tuhan akan dimuliakan melalui hidup kita.
Metamorfosa
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. ” Roma 12:2
Dalam perjalanan hidup kita mengiring Kristus, Tuhan akan ijinkan kita melalui pengalaman-pengalaman yang secara jasmani tidak mengenakkan. Tujuannya agar kita dapat semakin mengenal Kristus dalam hidup kita. Melalui masalah maupun pencobaan yang datang dalam hidup kita, kita dapat menyerahkan bagian kehidupan kita yang tidak berkenan di hadapan Allah untuk dapat dibersihkan dan diubahkan menjadi baru.Ketika kita berserah sepenuhnya kepada Tuhan, setiap kegelapan yang mengisi hati kita akan semakin diterangi oleh terang Kristus.
“Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu–yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api–sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. ” 1 Petrus 1:6-7
Setiap pencobaan yang kita hadapi janganlah membuat kita tertekan bahwa kehilangan iman percaya kita terhadap Yesus. Kita harus menyadari bahwa seburuk apapun penderitaan kita, Tuhan tetap ada bersama kita. Bahkan selama apapun pencobaan itu kita jalani, kita harus tetap yakin bahwa Yesus tidak pernah meninggalkan kita. Keadaan mungkin akan berubah menjadi semakin buruk ketika kita mengenal Kristus, tetapi itu semuanya ditujukan untuk menguji kemurnian iman kita, apakah kita benar-benar mengandalkan Yesus sepenuhnya, atau kita mencari alternatif lain dengan mulai kompromi dengan cara-cara dunia. Proses ini akan selalu kita jalani agar hidup kita senantiasa dibaharui dari hari ke hari, menjadi semakin sempurna di hadapan Bapa.
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. ” 1 Korintus 10:13
Satu hal yang harus kita ingat adalah Tuhan tidak pernah memberikan pencobaan melebihi kekuatan kita. Kalaupun kita merasa bahwa pencobaan itu sudah terlalu berat, kita harus tahu bahwa itu hanya dari sudut pandang kita. Tuhan tahu bahwa kita masih sanggup untuk menjalaninya dan Dia akan memberikan jalan keluar tepat pada waktunya. Yang harus kita lakukan adalah tetap percaya bahwa Yesus telah menyediakan sesuatu yang indah bagi kita. Dia mempunyai rencana yang indah bagi kita. Dan Dia tidak pernah memberikan rancangan kecelakaan, melainkan rancangan damai sejahtera bagi hidup kita (Yeremia 29:11).
“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. ” Mazmur 23:4
Pemazmur mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan dalam hidupnya, dikejar-kejar oleh musuh, difitnah dan masih banyak lagi hal-hal yang membuat dirinya seperti berjalan di dalam kegelapan. Tetapi dia bisa mengatakan bahwa sekalipun dia berjalan dalam lembah kekelaman/kegelapan, dia tidak takut bahaya. Dia mengenal Allahnya. Dia tahu bahwa Tuhannya akan menjagai, melindungi bahkan menghibur dirinya. Bahkan pemazmur yakin bahwa Tuhan akan memberikan kemenangan dan berkat yang melimpah-limpah dalam kehidupannya (Mazmur 23:5-6)
Kegelapan yang kita alami melalui pencobaan-pencobaan yang ada, sedang membawa kita kepada terang Kristus. Di balik segala pencobaan, masalah dan kegelapan yang kita alami tersedia berkat yang luar biasa yang telah Tuhan sediakan bagi kita. Ketika kita tetap berpegang teguh kepada Kristus, maka terangNya akan senantiasa menerangi hati kita sehingga kita dapat terus bertahan dan sanggup melewati masalah demi masalah dengan kekuatan dari Dia. Inilah yang akan mengubahkan hidup kita dari kehinaan dosa menuju kepada kemuliaan yang kekal. Inilah proses metamorfosa yang mengubahkan kita menjadi sempurna seperti Yesus.
Terang Kristus Terbit atas UmatNya
“Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.” Yesaya 60:1-2
Karya Kristus bagi manusia adalah hadiah/pemberian. Tetapi untuk menerimanya juga perlu usaha dari manusia. Perlu adanya langkah iman agar kehendak Tuhan dapat terjadi dalam hidup kita. Manusia ditebus dosanya karena menerima Kristus dengan hati yang terbuka. Manusia tidak akan menerima pengampunan ketika mereka tidak membuka hatinya. Demikian juga terang Kristus tidak dapat bercahaya dalam kehidupan kita, kalau kita tidak menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Kristus. Hidup kita harus didasarkan kepada terang Firman Tuhan. Sekalipun kehidupan kita penuh dengan masalah dan pencobaan, terang Kristus harus selalu bercahaya dalam hidup kita.
Bukan suatu hal yang mudah bagi kita untuk bisa tetap menjadi saksiNya dalam keadaan yang sedang terjepit oleh suatu masalah. Tetapi Firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk bangkit dan menjadi terang. Keadaan apapun yang terjadi tidak boleh menghalangi kita untuk tetap bercahaya bagi Kristus. Setiap hari kita harus bangun iman percaya kita untuk dapat bangkit dari segala keterpurukan, kekecewaan, keputus-asaan, kemarahan, kesedihan dan segala macam masalah yang menjepit.
Dengan bangkit dan meraih janji Tuhan, maka terang Kristus akan senantiasa terbit dalam hidup kita. TerangNya akan menerangi setiap kegelapan yang mencoba menguasai hidup kita. TerangNya akan menyingkirkan setiap kegelisahan, kebingungan, kemarahan dan ketakutan yang ada. Terang Kritus akan mengalahkan setiap kegelapan yang ada. Yang perlu kita lakukan adalah senantiasa bangkit dan berdiri tegak bagi Kristus.
Setiap kemenangan dari suatu masalah akan menjadi suatu kesaksian yang akan menerangi banyak orang di lingkungan kita. Orang-orang akan melihat bahwa kuasa Tuhan telah bekerja dengan begitu nyata melalui kehidupan kita. Mereka akan melihat karya Tuhan yang mengubahkan hidup kita dari yang tidak punya apa-apa menjadi punya segala berkat, dari yang bukan siapa-siapa menjadi orang yang dipakai Tuhan begitu luar biasa, dari orang yang tidak tahu apa-apa menjadi orang yang penuh hikmat dan masih banyak lagi.
Apapun yang kita alami janganlah menjadi halangan bagi terang Kristus untuk dapat bercahaya dalam hati kita. Biarlah terang Kristus senantiasa bercahaya di hati kita setiap hari bahkan setiap saat, sehingga olehNya kita dapat beroleh kekuatan untuk menjalani penderitaan menuju kepada kemuliaaan yang telah Dia sediakan bagi kita.
Kesempurnaan
Kehidupan yang Tuhan berikan bagi kita merupakan suatu anugerah yang luar biasa yang tidak boleh kita sia-siakan. Tuhan mengubahkan kehidupan manusia dari hina menjadi mulia dan bahkan menjadikan kita sebagai pewaris tahtaNya yang akan memerintah bersama-sama dengan Dia dalam kehidupan yang kekal. Biarlah terang Kristus senantiasa lahir dalam hidup kita dan menyingkirkan setiap kegelapan yang ada, sehingga karyaNya menjadi sempurna dalam kita.
“Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.” Yohanes 17:22-23
Source
http://www.pelitahidup.com/2009/08/31/dari-dalam-gelap-akan-terbit-terang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar