SAJAK KEHIDUPAN
Aku lapar, dan kau mendirikan lembaga kemanusiaan untuk mendiskusikan rasa laparku.
“ Terima kasih ”
Aku dipenjara, dan kau diam - diam pergi ke gereja untuk mendoakan kebebasanku.
“ Sungguh baik ”
Aku telanjang, dan kau mempermasalahkan aspek moral dari penampilanku.
“ Apakah ada gunanya? ”
Aku sakit, dan kau berlutut dan bersyukur kepada Allah atas kesehatanmu.
“ Padahal aku membutuhkanmu ”
Aku seorang tunawisma, dan kau mengkhotbahiku tentang naungan kasih Allah.
“ Kuharap kau membawaku pulang bersamamu ”
Aku kesepian, kau meninggalkanku seorang diri untuk mendoakanku.
“ Mengapa kau tidak tinggal menemaniku? ”
Kau tampak begitu kudus, begitu dekat dengan Allah;
Namun aku masih tetap lapar, kesepian, dingin, dan menderita.
“ Pedulikah kau? “
The LORD is my shepherd;I shall not want.He maketh me to lie down in green pastures:he leadeth me beside the still waters.He restoreth my soul:he leadeth me in the paths of righteousness for his name's sake.Yea, though I walk through the valley of the shadow of death,I'll fear no evil:for thou art with me;
Sabtu, 28 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar